01 Desember 2020
1 DESEMBER 2020
MANISREJO - Sedikit kita bahas tentang HIV yuk. Apa sih HIV itu ? human immunodeficiency virus atau sering disebut HIV adalah dua spesies lentivirus penyebab AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Jika virus ini terus menyerang tubuh, sistem pertahanan tubuh kita akan semakin lemah. Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan penurunan sistem imun. Penyaluran virus HIV bisa melalui penyaluran reproduksi, Darah, cairan vagina, dan ASI. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia. (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/HIV)
Faktanya di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.
Berikut beberapa cara untuk mencegah tertular HIV :
Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS, antara lain:
Gunakan kondom yang baru setiap berhubungan intim, baik hubungan intim vaginal maupun anal.
Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan.
Bersikap jujur kepada pasangan jika mengidap positif HIV, agar pasangan juga menjalani tes HIV.
Diskusikan dengan dokter jika didiagnosis positif HIV saat hamil, mengenai penanganan selanjutnya, dan perencanaan persalinan, untuk mencegah penularan dari ibu ke janin.
Bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.
Jika menduga baru saja terinfeksi atau tertular virus HIV, seperti setelah melakukan hubungan intim dengan pengidap HIV, maka harus segera ke dokter. Agar bisa mendapatkan obat post-exposure prophylaxis (PEP) yang dikonsumsi selama 28 hari dan terdiri dari 3 obat antiretroviral.
(sumber :https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids)